Senin, 10 November 2008

KESEIMBANGAN DALAM HIDUP




Manusia merupakan salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah dari sekian banyak makhluk-makhluk ciptaan Allah. Kelebihan manusia dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain terletak pada akal fikiran dari manusia itu sendiri. Manusia sebagai khalifah di permukaan bumi ini dituntut untuk selalu mengabdi kepada Allah, taat kepada aturan-aturan yang telah digariskan oleh al-qur'an dan sunnah rasul.

Kesempurnaan manusia akan terlihat dari 3 aspek yang harus dimiliki oleh manusia itu sendiri yaitu : Agama, Ilmu dan Harta, manusia yang bijak adalah manusia yang sadar akan fungsi dan keberadaanya di permukaan bumi ini sebagai khalifah Allah. Kesempurnaan tersebut yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang hakiki dalam rangka mencapai kesempurnaan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat demi mendambakan sorga yang telah dijanjikan oleh Allah terhadap mereka yang bertaqwa dan berilmu pengetahuan.
Manusia dituntut untuk selalu berfikir dan mengingat Allah sepanjang waktu, tanpa membedakan pekerjaan manusia itu sendiri, sehingga apapun hasil karya, daya dan cipta manusia itu adalah semata-mata karna Allah sehingga manusia tersebut tidak menjadi sombong dengan kelebihan yang diberikan oleh Allah kepadanya.
Keseimbangan dalam hidup adalah merupakan suatu konsep yang harus dijadikan pedoman oleh manusia agar mereka selalu berada pada jalan yang benar dan jauh dari kemungkaran, kekafiran serta kemaksiatan, kuncinya terletak pada al-qur'an sebagai petunjuk, sumber bacaan, furqan dan banyak sekali fungsi-fungsi lain dari al-qur'an tersebut.
Keseimbangan dalam hidup meliputi aspek :

1. Akal

Fikiran Diberikan akal fikiran oleh Allah kepada manusia agar mereka selalu berusaha dan bekerja dalam mencari rezki dan karunia Allah yang halal lagi baik, berfungsinya akal dan fikiran dalam diri manusia akan menjadikan manusia berhasil dan sukses dalam menggapai cita-cita. Akal harus diisi dengan ilmu pengetahuan, dimana media yang paling tepat untu memberdayakan akal adalah dengan banyak membaca, akal tidak akan pernah bekerja dengan baik tanpa diiringi oleh zikir kepada Allah.

2. Hati

Hati yang dimiliki oleh manusia akan selalu berada dalam keadaan tenang apabila manusia tersebut bisa memfungsikan hati mereka pada hal-hal yang baik. Hati yang tenang adalah hati yang selalu ingat kepada Allah, mereka menyadari bahwa hidup ini adalah tipuan belaka, kesempurnaan dan kekayaan serta kelebihan yang mereka miliki semasa hidup di dunia bersifat sementara. Hati yang bersih adalah hati yang jauh dari sifat-sifat buruk seperi dengki, iri hati, angkuh, dendam dll.

3. Jasad (Badan)

Jasad adalah bentuk fisik dari manusia itu sendiri, jasad akan bisa bekerja apabila menyatu dengan nyawa, jasad tanpa nyawa akan sia-sia sehingga menjadi suatu yang tidak berguna, seperti manusia yang telah mati dimana nyawa dan jasad telah berpisah sehingga jasad akan terbaring kaku tak mampunyai arti bahkan bisa menimbulkan bau busuk kalau tidak segera di tanam, ketika jasad dan nyawa kita masih bersatu maka sepantasnyalah kita memberdayakan jasad tersebut dengan beribadah kepada Allah dengan mengerjakan shalat atau ibadah-ibadah yang akan mendatangkan pahala.

4. Harta Benda

Harta benda juga berbentuk fisik tidak akan pernah dibawa mati, andaikan kita sebagai manusia semasa hidup di dunia merupakan orang yang berhasil dan kaya raya, membersihkan harta dengan cara berinfak dan bersedekah adalah merupakan perwujudan dari keseimbangan hidup, suatu saat nanti akan dipertanyakan tentang harta benda yang dimiliki, kemana dan untuk apa harta digunakan. Harta bisa menyelamatkan manusia akan tetapi juga bisa menyesatkan manusia. (Posting By Zihnil Afif 11-11-08)


1 komentar:

virgo tab law mengatakan...

mohon arahan ustad untuk kemajuan diri saya menuju masa depan